Rabu, 07 September 2011

Perjalanan Panjang







Ktika ku mulai ragu akan jalan yang ku tempuh , aku merasa lumpuh .. tidak tahu apa yang harus ku lakukan. . aku kadang bertanya pada hatiku, apakah benar akan jalan yang kupilih ? apakah benar aku melakukan semuanya sesuai dgn kata hatiku ? semakin ku paksa, getaran di hatiku semakin besar , semakin memberatkan aku dlm bertindak, membuat ku bimbang apa yang harus ku lakukan ..... terasa semakin kuat mengikat diriku , seolah ada tali yang mengekang erat tubuh ku hingga tak dapat bergerak. Ketika jalan yang ku tempuh berbelok, cabang mana yang harus ku pilih ? kearah mana jalan itu berujung .. ibarat sungai mengalir tidak ada hulunya ... tak tahu kemana arah nya , dan tidak tahu kepada siapa kita akan berpegangan . kadang aku berharap dapat menjadi burung elang yang terbang bebas di langit lepas , meskipun terbang bebas ia tahu dimana saatnya harus berteduh ketika hujan datang, tahu dimana arah yang ia tuju, dan apa yang harus dialakukan.
Ketika kegelapan merasuk ke relung hatiku , nampak sedikit cahaya ke emasan merasuk kedalam tempat dimana aku tersudut dsna . cahaya emas yang dapat mengubah segalanya perlahan, memberiku terang dlm kegelapan  . ketika ku melihat emas tersebut aku tidak berharap apapun pada nya, namun tanpa kusadari emas tersebut semakin hari semakin besinar .. aku merasa dengan cahaya emas itu kegelapan sedikit pudar, ikatan yang mengekang ku perlahan terbuka sedikit demi sedikit,rasa sakit akibat terikat pun semakin menghilang seiring cahaya ke-emasan bersinar terang . semakin hari, ketika jam berganti dan detik pun berputar aku merasakan keistimewaan dari cahaya tersebut . . cahaya yang jarang ku temui , cahaya yang memberikan arti dan perubahan dalam relung hati ku.
Ketika cahaya itu mulai merasuk lebih dalam lagi , aku mulai berani menentukan jalan ku , aku mulai berani menentukan langkah ku serta aku pun mulai berani mengambil keputusan yang sebelum nya tidak berani ku ambil . kegelapan pun terasa menghilang entah kemana , ikatan yang mengekang pun serasa terbebas dari tubuhku . aku mulai mengenal cahaya itu dengan lebih baik , cahaya yang memberiku arti dan dapat membuka hari-hari ku , mengisi makna dalam kehidupan ku . hingga pada suatu hari teristimewa cahaya memberikan sedikit sinar nya kepadaku, aku masih ragu dan malu tersipu dapatkah aku menerima sinar itu, sinar yang sejujurnya kuharapkan dapat bersinar setiap saat bersama ku dikala gelap datang dan rintikan hujan memabasahi gurun nan gersang di lubuk hatiku.
Aku ragu , aku takut , namun aku bahagia. Kubiarkan waktu terus berputar untuk menentukan apakah sinar itu dapat kumiliki . dengan dihantui berjuta keraguan dibenak ku , angin dingin menerpa  membawa angan untuk sebuah kebahagiaan ... hingga nampak sebuah jawaban diantara lampu-lampu yang bersinar di perbukitan . aku berkata pada cahaya, kamu dapat menemukan keyakinanku diantara lampu-lampu di perbukitan itu , kalau seandainya aku menerima sinar mu berarti lampu perbukitan itu akan lebih nampak bersinar daripada sebelum nya karena aku akan ikut menyinarinya ^^ . dan lantunan kata-kata mengalir membawa berjuta makna lewat hembusan angin .. aku yakin akan tindakan ku , aku yakin akan keputusan ku .
dengan cahaya aku pun dapat merasa bersinar, seperti terselamatkan dari kegelapan yang teamat dalam . dengan senyum lebar dan luapan rasa kegembiraan aku menerima sinar pemberian cahaya . dari sinar itu aku dapat melihat berbagai lampu berkelap- kelip menyambut kedatangan ku diantara mereka . aku mencoba dan berusaha tetap bersunar seperti selama aku bersama dengan cahaya . cahaya akan menerangiku seperti lilin di waktu gelap , ketika cahaya redup aku mencoba untuk menyalakan nya ... ketika aku yang redup cahaya pun berusaha menerangiku . sinar yang diberikannya akan nampak bersinar di dalam diriku karena cahaya berusaha untuk terus menyinariku . kadang aku merasa aku tak pantas bersama cahaya tersebut  karena ada orang lain yang lebih membutuhkan cahaya tersebut, dan ada juga orang yang benar-benar cahaya ingin sinari selama ia masih mampu bersinar, bukan aku yang sebenarnya ingin dia sinari namunm secara “kebetulan” ia menemukannku di kegelapan .
 aku beruntung dapat bertemu cahaya sehingga aku dapat bersinar, aku senang cahaya dapat mengisi setiap putaran waktu dan perjalan panjang hari-hari ku . aku mencoba membuaaangg jauh-jauh pikiran yang kadang muncul dalam benakku , karena sebenarnya tidak ada   “ kebetulan “  dalam hidup ini. semua yang terjadi dari awal memang sudah menjadi takdir yang harus di lewati . aku akan berusaha menjaga sinar itu agar tetap bersinar walau di tengah kegelapan sekalipun , sekuat tenaga kita hilang kan kegelapan , namun jika semua nya memang tidak mampu dilkalahkan oleh sinar kami , aku tetap tidak akan membiarkan kegelapan menguasai. aku ingin cahaya memberikan sinarnya pada orang lain , orang yang tepat dan mampu memberikan dan menjaga sinar agar kegelapan dapat menghilang .